Senin, 09 Maret 2009

Sony mengeluarkan VAIO baru


Sony Indonesia baru saja melaunching seri terbaru VAIO, VAIO P Series, notebook terbaru yang memiliki multifungsi yaitu VGN-P13GH dan VGN-P13G.
Pocket PC yang sangat tipis ini rencana akan dilaunching pada Maret bulan depan. Menurut Sony, kedua notebook ini akan dibanderol dengan harga USD$ 900 untuk VGN-P13GH dan USD$ 1200 untuk VGN-13G.
Untuk melengkapi fitur yang ada, notebook ini dilengkapi dengan layar LED berukuran 8 inchi dengan resolusi 1600 x 768. Untuk mempertajam tampilan, notebook ini dilengkapi dengan teknologi LCD berlapis anti refleksi yang dapat mengurangi pantulan cahaya agar dapat lebih tajam, baik di dalam maupun luar ruangan.
Fitur lain yang melengkapi notebook ini adalah Instant Mode yang mampu menyalakan tampilan XMB ( Cross Media Bar) khas Sony. Untuk konektivitas, notebook ini tersedia bluetooth, WiFi 802.11b/g/Draft n yang mendukung mobilitas Anda.
Yang membedakan kedua produk ini adalah beberapa keunggulan yang dimiliki VGN-P13G dibandingkan dengan saudaranya VGN-P13GH. Pada VGN-P13G Sony menggunakan Windows Vista Premium untuk OSnya sedangkan VGN-P13GH menggunakan Windows Vista Home Basic. Selain itu untuk memory dan prosesornya juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan. VGN-P13GH menggunakan Intel Atom Z520 133 GHz dengan memory HDD 60 GB sedangkan VGN-P13G menggunakan Intel Atom Z530 1560 GHz dengan memory SSD 64 GB.
Perjalanan hidup untuk dihadapi bukan untuk di hindari...

MUSE menang NME award


Lagi lagi MUSE yang merupakan band favorit saya membanggakan seluruh penggemarnya karena band yang di vokalisi oleh Methew Bellamy ini mendapat "the best live action dan the best album artwork"di NME award semalam!!!
Sukses buat MUSE

MUSE memenangkan GAFFA award




Muse sebagai band alternative rock sungguh mengesankan bagi penggemarnya,pasalnya band ini telah memenangkan kategori "DVD of the year"di majalah GAFFA


Sukses!!!

Microsoft edition 7




Microsoft nampaknya akan segera menghentikan langkah Linux di pasaran netbook sebagai OS alternatif. Karena sebentar lagi Microsoft akan meluncurkan OS terbarunya yang bertajuk Windows 7 Starter edition yang dipastikan akan jauh lebih murah dibanding XP Home Premium sekalipun.
Seperti kita ketahui beberapa waktu lalu telah diumumkan secara resmi bahwa Windows 7 akan tersedia dalam 6 versi. Walaupun tidak semua dari versi Windows 7 disebarkan secara merata di setiap negara, sebagai contoh hanya tersedia 5 versi untuk UK. (Untuk Indonesia berapa versi ya kira-kira?)
Starter edition ini memang disasar oleh Microsoft untuk pasar netbook, yang selama ini kebanyakan produsen netbook mengkonsumsi beberapa OS seperti Windows Vista, ataupun yang lebih murah lagi seperti Windows XP, dan Linux.
Dari wawancara eksklusif PC Pro dengan Laurence Purnell, salah satu Manager Produksi Microsoft. Saat ditanya tentang harga dari Starter Edition ini, dipastikan Starter Edition akan jauh lebih murah dari edisi Home Premium-nya. Untuk berapa harga pastinya, Laurence Purnell tidak memberikan angka pastinya.

Purnell juga menjelaskan bahwa kelak akan banyak dari produsen netbook yang akan menggunakan Starter Edition pada produknya, walaupun sejumlah produsen netbook juga menawarkan opsi untuk instalasi Windows 7 edisi Home Premium. Tergantung dari permintaan konsumen yang menginginkan performa lebih atau harga yang lebih murah.
Namun nampaknya langkah Microsoft akan sedikit terganjal karena beberapa produsen netbook sudah mengkomplain performa Starter Edition yang kabarnya sudah cukup berat untuk menjalankan tiga aplikasi di netbook secara bersamaan. Tak hanya itu, ternyata Starter Edition ini tidak menghadirkan fitur multitouch yang seharusnya dapat diaplikasikan pada tablet devices.
Microsoft menampik bahwa itu adalah sebuah kekurangan yang tidak terpikirkan, Microsoft menyatakan bahwa memang ada sejumlah fitur yang ditiadakan untuk penghematan biaya. Jadi apabila dibandingkan dengan Windows 7 seri Home Premium jelas berbeda, karena dari segi harga saja sudah berbeda.
Purnell menambahkan bahwa Starter Edition sengaja dibuat memang disesuaikan dengan peforma dasar suatu netbook. Sehingga apabila ada sejumlah konsumen yang tidak dapat menikmati fitur Multimedia yang menawan, karena memang mereka menggunakan PC dengan layar yang salah. Seharusnya mereka berpindah ke layar yang lebih besar atau yang sering disebut Desktop PC sehingga seluruh kebutuhan Multimedia yang diinginkan dapat tersedia.
Penasaran? kita tunggu seperti apa sepak terjang Windows 7 Starter Edition yang akan segera tersedia di sejumlah netbook keluaran terbaru.

Wapres nonton Java Jazz


JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla hadir dalam pergelaran Jakarta International Java Jazz Festival 2009 di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Jumat malam.Jusuf Kalla dan Mufidah Kalla tiba sekitar pukul 19.15 WIB dan langsung menuju panggung kehormatan, didampingi Ketua Umum Partai Persatuan Daerah Oesman Sapta, Sekjen PPD Sys NS dan Pieter Gontha.Dengan penampilan resmi namun santai, Jusuf Kalla, sempat menikmati tiga lagu yang dilantunkan artis jazz Jason Mraz dari atas panggung dua hall B Balai Sidang Senayan. Hingga lagu ketiga dinyanyikan, Jusuf Kalla dan Mufidah Kalla baru beranjak menuju kafe di kompleks pertunjukan untuk bersantai sejenak, sambil berbincang dengan Oesman Sapta, Sys NS dan Pieter Gontha.

JAVA JAZZ




JAKARTA -- Grup band asal Inggris, Matt Bianco mengaku merasa bangga bisa tampil di Axis Jakarta International Java Jazz yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, dari 6 - 8 Maret 2009."Kami merasa sangat fantastis malam tadi (Jumat malam). Kami bangga bisa menjadi bagian dari Java Jazz," kata personel Matt Bianco, Mark Fischer yang ditemani personel lainnya yaitu Mark Reilly dalam jumpa pers sebelum pentas di Plenary Hall JCC Senayan Jakarta, Sabtu malam.Fischer mengatakan Matt Bianco belum pernah tampil di Indonesia sejak pertunjukan mereka terakhir pada 1990.Ketika ditanya kenapa mereka tidak melakukan duet dengan musisi Indonesia, Fischer mengatakan dirinya tidak sempat untuk merencanakan hal tersebut."Kami juga belum kenal dengan musisi Indonesia," katanya.Mereka juga berharap album terakhir Matt Bianco yang telah dirilis di Jepang dan Korea pada bulan Maret ini, bisa segera dirilis di Indonesia.Matt Bianco merupakan band dari Inggris yang terbentuk pada 1983 oleh tiga orang yaitu Kito Poncioni (bass), Mark Reilly (vocals), dan Danny White (keyboards), Sebelumnya, Penyanyi asal Virginia, Amerikat Serikat, Jason Mraz untuk kedua kalinya kembali membius penonton Axis International Java Jazz Festival yang berlangsung di Plenary Hall JCC Senayan Jakarta, Sabtu malam setelah tampil pada Jumat malam.Dengan diiringi oleh "Super band"-nya, Jason tampil menyanyikan sekitar 12 lagu dalam pertunjukan selama kurang lebih 80 menit itu yang dimulai pukul 18.00.Ratusan penonton yang memenuhi Plenary Hall terlihat menikmati lantunan lagu-lagu penyanyi kelahiran 23 Juni 1977 itu, apalagi ketika Jason menyanyikan salah satu lagu hitnya yaitu "Lucky" bersama dengan penyanyi muda berbakat Indonesia, Dira.Jason yang musiknya terpengaruh oleh jenis musik reggae, ska, pop, rock, folk, jazz dan hip hop ini telah menelurkan tiga album yaitu "Waiting for My Rocket to Come" (2002), "Mr A - Z" (2005) yang masuk nominasi Grammy Award untuk kategori Best Engineered Album, dan album ketiganya "We SIng We Dance We Steal Thing" yang dirilis Mei 2008.
Hari kedua penyelenggaraan Java Jazz ini tetap dipenuhi oleh penonton yang sebagian besar merupakan anak muda.Pada Sabtu ini, ada 65 musisi dan grup band yang tampil dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB (Minggu dini hari) pada 18 panggung di kompleks JCC Senayan.Musisi unggulan untuk hari kedua Java Jazz ini yaitu Jason Mraz, Matt Bianco dan penyanyi asal Belanda Laura FygiJuga tampil musisi mancanegara lainnya antara lain Chuck Loeb, The Young Prodigies, Eclairs, Quasimode dari Jepang, Harvey Mason, Oleta Adams, Cristian Cuturuffo Quinteto dari Chili, I Visionari dari Itali Sedangkan musisi Indonesia yang tampil misalnya Dewa Budjana dan Tohpati, Glend Fredly, Aksan Sjuman, Ariss, RAN, Pandji.Java Jazz Festival yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta, pada 6 hingga 9 Maret mendatang, akan menghadirkan lebih dari 200 pertunjukan dengan total musisi yang berpartisipasi lebih dari 2.000 orang, baik musisi Indonesia maupun mancanegara.